Posts

Syirikkah Memakai Azimat ?

Image
Topik Penting:  Sang Guru Ngalap Berkah Pada Muridnya • Benturan Ulama Dalam Kontestasi Politik  • Cara Memilih Pemimpin Yang Baik Dalam Islam Menyanyi dan Musik dan Berdakwah Membuat jimat sebagai wasilah mohon perlindungan kepada Allah, baik dari gangguan jin, setan, wabah dan lainnya, tidak dilarang dalam Islam. Kita diperbolehkan membuat jimat atau membelinya dari orang lain untuk digunakan kita sendiri, atau untuk digunakan anak kita, baik jimat tersebut berisi ayat-ayat Al-Quran, asma Allah, zikir dari Nabi Saw, zikir dari para ulama. Mengamalkan doa-doa, hizib dan memakai azimat pada dasanya tidak lepas dari ikhtiar atau usaha seorang hamba, yang dilakukan dalam bentuk doa kepada Allah SWT. Jadi sebenanya, membaca hizib, dan memakai azimat, tidak lebih sebagai salah satu bentuk doa kepada Allah SWT. Dan Allah SWT sangat menganjurkan seorang hamba untuk berdoa kepada-Nya. Allah SWT berfirman: اُدْعُوْنِيْ أَسْتَجِبْ لَكُمْ 'Berdoalah kamu, niscya Aku akan mengabulkannya untu...

Menyanyi dan Musik dan Berdakwah menggunakan Musik dalam Fiqih

Image
Topik Penting: Benturan Ulama Dalam Kontestasi Politik • Cemburu Fitrah Wanita • Peringatan Nabi pada Kaum Melenial Keprihatinan yang dalam akan kita rasakan, kalau kita melihat ulah generasi muda Islam saat ini yang cenderung liar dalam bermain musik atau bernyanyi. Mungkin mereka berkiblat kepada penyanyi atau kelompok musik terkenal non muslim atau penyanyi  yang  bermental tidak baik serta jauh dengan nilai-nilai Islam. Atau mungkin juga, mereka cukup sulit atau jarang mendapatkan teladan permainan musik dan nyanyian yang Islami di tengah suasana hedonistik yang mendominasi kehidupan saat ini. Walhasil, generasi muda Islam akhirnya cenderung membebek kepada para pemusik atau penyanyi sekuler yang sering mereka saksikan atau dengar di, internet, TV, radio, kaset, VCD, dan berbagai media lainnya. Tak dapat diingkari, kondisi memprihatinkan tersebut tercipta karena sistem kehidupan kita telah menganut paham sekularisme yang sangat bertentangan dengan Islam. Muhammad Quthb mengatakan s...

Antara Emas dan Tanah

Image
Topik penting : Benturan ulama dalam kontestasi politik Cara memilih pemimpin yang baik dalam islam Peringatan Nabi pada Kaum Melenial Di dalam hidup ini, kita tak perlu berupaya untuk menjadi seseorang yang berpengaruh, dihormati, disegani, apalagi ditakuti. Tetapi jadilah seseorang yang bermanfaat bagi siapa pun di sekeliling diri kita. Seorang Muslim lebih diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain, bukan hanya mencari manfaat dari orang atau memanfaatkan orang lain. خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Manusia tercipta dari tanah, maka berusaha agar seperti watak tanah... Apalah arti berkehidupan cemerlang seperti emas kalau tidak bisa bermanfaat bagi sesama... Emas berkata pada tanah, “Coba lihat pada dirimu, suram dan lemah, apakah engkau memiliki cahaya mengkilat seperti aku.......??? Apakah engkau berharga seperti aku....... ???” Tanah menggelengkan kepala dan menj...

Moralitas Ulama

Image
Topik Penting:   Benturan Ulama dalam Kontestasi Politik  • Peringatan Nabi Pada Kaum Melenial • Syahwat Politik Kekuasaan  Islam memberi penghormatan terhadap ilmu dan ulama. Betapa tidak, ulama menempati posisi yang strategis dalam Islam. Agama Islam menempatkan para ulama sebagai pewaris para nabi. Sehingga, pendapat dan buah pemikiran ulama merupakan referensi hukum yang patut dijalankan. Bahkan, sebuah pendapat mengatakan bahwa para ulama wajib ditaati sepeninggal Rasulullah. Pendapat itu sebagaimana dikemukakan oleh Mujahid. Menurut Mujahid, pendapat tersebut mengacu pada firman Allah SWT, "Hai orang- orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu." (QS an-Nisa [4]: 59). Bagi Mujahid, arti ulil amri yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah para ulama dan ahli fikih. Akan tetapi, tidak semua ulama termasuk kategori yang dimaksud. Sebagai manusia biasa, para ulama tak luput dari kekhilafan selama hidup mereka. Kitab Akhlaq al-Ula...

Benturan Ulama dalam Kontestasi Politik

Image
Topik Penting: Cara Memilih Pemimpin Yang Baik Dalam Islam • Peringatan Nabi Pada Kaum Melenial • Syahwat Politik Kekuasaan Jika anda hanya mengeja judulnya, bisa saja anda menganggap tulisan ini terlalu provokatif untuk dibaca, atau bisa juga muncul wacana untuk memihak satu kelompok ulama dan menyudutkan ulama lainnya. Anda pun mungkin juga akan mudah mengelaborasi fungsi ulama dan calon kontestan pemimpin daerah atau penguasa hingga mendapati keduanya berada pada dua sumbu yang berbeda. Barangkali anda juga mempunyai alasan kuat berdasarkan hadits Rasulullah saw. yang redaksinya kurang lebih: “Seburuk-buruk ulama adalah mereka yang mengunjungi para pemimpin, dan sebaik-baiknya para pemimpin adalah mereka yang mengunjungi ulama. Sebaik-baik pemimpin adalah ia yang berada di depan pintu rumah orang fakir, dan seburuk-buruk fakir adalah ia yang berada di depan pintu rumah pemimpin.” Sekilas sabda Nabi saw. tersebut mengindikasikan ulama tidak pada tempatnya untuk mendatangi pemimpin, s...

Islam Asing Bukan Berarti Sedikit

Image
Topik Penting:  Ketika Borokmu Terkuak  • Derajat Kewalian Seorang Ibu • Kemerdekaan Bangsa Bukan Kemerdekaan Negara Seseorang yang pindah (hijrah) dari sifat dan laku non-Islami menuju jalan hidup yang dianggapnya lebih Islami, memang kadang diselimuti "ke-galauan" ketika mendapati Hadits soal “asingnya lslam" adalah satu diantaranya. Kondisi "galau" tersebut bukanlah masalah serius, menjadi "genting" ketika hadits yang sama digunakan oleh para jamaat manhaj wahabiyah. Hadits keterasingan Islam, tertuang dalam Shahih Muslim dari Abu Hurairah yg berbunyi: إنّ الإسلام بدأ غريبا وسيعود غريبا كما بدأ، فطوبى للغرباء “Islam muncul dalam keadaan asing dan akan kembali dalam keadaaan asing, maka beruntunglah orang² yang asing” Artinya bahwa islam dimulai dalam keadaan asing sebagaimana keadaan di Mekkah dan di Madinah ketika awal-awal hijrah. Islam tidak diketahui dan tidak ada yang mengamalkan kecuali sedikit orang saja. Kemudian ia mulai tersebar dan oran...

Sang Guru Ngalap Berkah Pada Muridnya

Image
Baca: Peringatan Nabi Pada Kaum Melenial • Syahwat Politik Kekuasaan  Suatu hari Imam Syafi’i yg saat itu sudah hijrah ke Mesir memanggil seorang muridnya yang bernama Rabi’ bin Sulaiman. Rabi’ ini terkenal sebagai periwayat karya² Imam Syafi’i. Hampir semua karya Imam Syafi’i yang sampai pada zaman ini melalui Rabi’ bin Sulaiman. Imam Syafi’i berkata, “Wahai Rabi’, Ini suratku. Pergilah dan sampaikan surat ini kepada Abu Abdillah (panggilan Imam Ahmad bin Hanbal). Sesampai di sana kamu tunggu jawabannya dan sampaikan padaku.” Setelah menerima perintah itu Rabi’ segera bergegas menuju Baghdad. Di sana ia berjumpa dengan Imam Ahmad bin Hanbal saat shalat Shubuh. Setelah Imam Ahmad keluar dari mihrab, Rabi’ menyampaikan surat tadi sambil berkata, “Ini surat saudara Anda, As-Syafii dari Mesir.” Imam Ahmad bertanya, “Engkau telah tahu isinya ?” Rabi’ menjawab, “belum.” Kemudian Imam Ahmad membuka surat tersebut dan membacanya sambil berlinangan air mata. Rabi’ yg penasaran kemudian bertan...

Peringatan Nabi SAW Pada Kaum Melenial Di Zaman Akhir

Image
Baca: Syahwat Politik Kekuasaan  Baca Juga : Debat Kiai Kampung  • Teguh Cekelan Waton Ini Yang Paling Dikhawatirkan Oleh Rasulullah SAW.  Lihatlah fenomena yang paling dikhawatirkan oleh Manusia terbaik Sayyidina Muhammadin صلي الله عليه و سلم… Munculnya orang² muda yang begitu cinta terhadap al Quran, bacaannya bagus, bahkan al Quran dibawa kemana² dalam sakunya, tidak sedikit juga yang hanya ikut²an modal bisa baca tarjamaah berlagak paling faqih bab agama ini, ironisnya suka menuduh dengan tuduhan ahli bid’ah kepada alim / kyai sampai dengan tuduhan syirik dan kafir (Takfir), kalau sudah tidak sependapat dengan kelompoknya, tidak hanya menuduhnya dengan kesyirikan dan kekafiran (takfiri). Bahkan menghunus pedangnya untuk membunuhnya (atau dengan mengebomnya). Sekalipun yang dibunuh itu saudaranya yang seiman. Dan sekalipun yang dibom itu adalah Masjid. Ketika Takfir mengalahkan kekuatan Fikir maka masjid berubah dari Takbir kepada Tafjir (pengeboman). Entah akal bodoh mana yang bis...

Bahlul Sigila Yang Bijak

Image
Baca Juga: Waspada Pembelokan Sejarah  • Teguh Cekelan Waton Bahlul bin Amr ash-Shairafi Abu Wahib (w. 190 H) merupakan seorang hukama yang alim. Ia lahir dan besar di Kufah pada masa khalifah Harun ar-Rasyid dan beberapa khalifah lainnya. Pada mulanya, Bahlul termasuk seseorang yang cerdas intelektualnya. Akan tetapi, Ia mengalami gangguan jiwa sehingga dikenal dengan laqab al-majnūn (si gila). Namun, meskipun Bahlul mengalami schizophrenia, Ia bukan hanya mampu menyairkan aforisme yang penuh hikmah, tetapi juga petuah-petuah bijak. Menjadi seseorang yang berbeda dengan orang pada mulanya menjadikan Bahlul sering terdiskriminasi. Cacian dan hinaan yang menyakitkan menjadi makanan kesehariannya. Sebutan “Bahlul al-Majnun” sering dilontarkan kepadanya untuk menertawakan dan mempermainkan dirinya. Sehingga Ia sering menyendiri di tempat kosong atau kuburan, karena merasa dirinya hina dan rendah. Dikisahkan...... Pada suatu hari Harun Al-Rasyid lewat di pekuburan, dilihatnya Bahlul sedang...