Ketika Pilihanku Kalah


Ketika aku harus berdiri diatas pilihan, disitulah aku harus tetap tegar berdiri.

Sekalipun angin ingin menumbangkan,tak harus aku turut tumbang.

Meskipun kupu-kupu ingin lebih mengindahkan,tak harus aku ikut terbang.

Begitulah aku yang ingin tetap bisa berdiri di atas sebuah pilihan,
bersama sebuah pilihan.

Karena untuk bisa berdiri di atas sebuah pilihanku sekarang,
aku pun telah mengalahkan berjuta pilihan.
Akulah pemenang dengan pilihanku sekarang.

Entah pilihanku itu merasa senang karena aku telah menang atasnya atau tidak.

Sejatinya akulah tetap pemenang.
Berat memang untuk berdiri di atas sebuah pilihan.
Lebih berat untuk mempertahankannya daripada mendapatkannya.
Karena memang itulah ujian.
Ujian untuk tetap bertahan dengan pilihanku.
Dan aku,harus tetap berdiri di atas pilihan, dan aku harus tetap yakin dengan apa yang menjadi pilihan tempat aku berdiri dan bertahan.
Tapi yang menjadi pertanyaan,
apakah pilihanku juga akan tetap mempertahankanku sebagai pemenang, dan tetap menginginkanku berdiri di atasnya?

Para pendukung juga telah memiliki jagoan yang akan dipilihnya, sosok yang ia rasa akan mampu memimpin daerahnya selama lima tahun kedepan.
Namun, dari dua, tiga atau lebih pasangan yang ada hanya satu yang nantinya akan terpilih berdasarkan jumlah suara terbanyak.

Itulah mengapa, ada baiknya bagi para pendukung yang jagoannya ternyata tidak menang nantinya perlu belajar berbesar hati alias jangan baper.

Berikut beberapa tips yang saya sarankan biar kamu tidak baper jika paslon pilihanmu tidak menang.

1. Berfikir Positif

Apapun keadaan yang kita hadapi, hal yang paling penting adalah tetap berfikir positif.
Khususnya untuk moment pilkada ini, meskipun calon pemimpin pilihanmu ternyata tidak menang, kamu harus berfikir positif.
Anggap saja, siapapun yang menang adalah yang terbaik, banyak orang yang percaya dan butuh dia sehingga banyak yang memilihnya.

2. Coba Kenali Dia Lebih Dalam

Kata pepatah, tak kenal maka tak sayang.
Bisa jadi kamu saat ini kecewa terhadap pemimpin yang terpilih karena kamu belum begitu mengenal nya.
Kamu sibuk mengagumi dan meyakini visi dan misi paslon yang kamu dukung sehingga kamu lupa mengenal dan mencaritahu tentang paslon yang lain.
Semua belum terlambat, bahkan justru baru akan dimulai, ada baiknya sekarang kamu berusaha mengenal lebih dalam pemimpin barumu.

3. Berbesar Hati

Jika paslon pilihanmu saja bisa berbesar hati dan lapang dada menerima kekalahan, masa kamu sebagai pendukung nya tidak bisa?

Cobalah berbesar hati, terima kekalahan dengan lapang dada, hal itu akan membuat kamu kalah bermartabat.

4. Silaturahmi dengan pihak yang menang
Siapapun pemimpin yang terpilih nanti, jika dia bukan paslon pilihanmu maka kamu tetap perlu silaturahmi.

Jika tidak memungkinkan untuk silaturahmi kepada si pemimpin, kamu bisa silaturahmi pada sesama pendukung yang selama ini sempat bersebrangan beberapa bulan terakhir.

Ini dapat mencairkan suasana tegang yang terjadi selama ini dan membuat kamu bisa lega dan legowo (ikhlas) terhadap keadaan dan kenyataan.

5. Move On

Jangan larut-larut kecewa jika paslon pilihanmu nanti  tidak menang dalam pilkada tahun ini, toh lima tahun kedepan bakalan ada pilkada lagi kan.

Mending kamu bangkit dari rasa kecewa, persiapkan dirimu untuk menata masa depan bersama pemimpin yang terpilih.

Jika ada kebijakannya yang kamu rasa baik, dukung ia untuk mewujudkan nya, jika tidak sebagai rakyat kamu berhak untuk mengingatkan pemimpin mu.

Semoga bermanfaat
Topik penting lainnya:

Comments

Popular posts from this blog

Wali Malamatiyyah

Bait Syair Yang Terukir Di Gembok Makam Rasulullah SAW

Pemimpin Cerminan dari Rakyatnya