Cinta Terhadap Sebuah Kaum (Organisasi/ Negeri) Bukanlah Fanatisme

Baca juga:




Memahami suatu perkara apalagi hukum jangan hanya sekilas namun tuntaskan dan cari rujukan dari berbagai sumber. 
Sering kita dicela dengan amaliah kita maupun komitmen kita dengan golongan.
Mereka berkata: "Ente jangan fanatik sama NU. Itu namanya Ashobiyah, Akhi. Ini hadisnya:

ﻋﻦ ﺟﺒﻴﺮ ﺑﻦ ﻣﻄﻌﻢ، ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﻗﺎﻝ: «ﻟﻴﺲ ﻣﻨﺎ ﻣﻦ ﺩﻋﺎ ﺇﻟﻰ ﻋﺼﺒﻴﺔ، ﻭﻟﻴﺲ ﻣﻨﺎ ﻣﻦ ﻗﺎﺗﻞ ﻋﻠﻰ ﻋﺼﺒﻴﺔ، ﻭﻟﻴﺲ ﻣﻨﺎ ﻣﻦ ﻣﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﻋﺼﺒﻴﺔ»

Dari Jubair bin Muth'im bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: "Bukanlah dari golonganku orang yang mengajak pada ashobiyah, berperang karena ashobiyah dan mati di atas ashobiyah" (HR Abu Dawud)

Kita menjawab: "Begini maksud ashobiyah itu, sedulur:

عن واثلة بن الاسقع ﺳﺄﻟﺖ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻘﻠﺖ: ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ، ﺃﻣﻦ اﻟﻌﺼﺒﻴﺔ ﺃﻥ ﻳﺤﺐ اﻟﺮﺟﻞ ﻗﻮﻣﻪ؟ ﻗﺎﻝ: " ﻻ، ﻭﻟﻜﻦ ﻣﻦ اﻟﻌﺼﺒﻴﺔ ﺃﻥ ﻳﻌﻴﻦ اﻟﺮﺟﻞ ﻗﻮﻣﻪ ﻋﻠﻰ اﻟﻈﻠﻢ "

Watsilah bin Asqa' bertanya kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam: "Apakah seseorang yang mencintai kaumnya termasuk ashobiyah?" Nabi menjawab: "Bukan. Ashobiyah adalah seseorang membantu kaumnya untuk berbuat kezaliman" (HR Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Semoga catatan singkat ini menambah wawasan dan husnudzan kita terhadap sesama serta bermanfaat.

Wallahua'alam 

Baca juga: 

Comments

Popular posts from this blog

Wali Malamatiyyah

Bait Syair Yang Terukir Di Gembok Makam Rasulullah SAW

Pemimpin Cerminan dari Rakyatnya