Dengan kata "Kafir" Terlihat Kadar Ke Ilmuan Seseorang


Baca Juga:
Tulisan ini saya alih dari riwayat postingan saya di Akun FB saya beberapa tahun yang lalu. Semoga bisa jadi bahan bacaan yang memberikan manfaat untuk saya khususnya dan semua pembaca di blog saya ini.

Hanya dengan satu kata "KAFIR" terlihat kadar keilmuan mereka ,..
Saya cuma mau cerita sedikit.. Dulu.. Abu Lahab mempunyai Putri yang Alim, namanya DARROH,.

Ikut hijroh dengan Nabi SAW , saat perjalanan Hijroh dia "DIBULLY" dengan Perempuan-perempuan yang ikut hijroh lainnya, "imanmu tidak akan diterima oleh Alloh, sebab Bapakmu itu Kafirnya dinash oleh Qur'an". Kata mereka.

Dia sedih, lalu melaporkan perkataan itu kepada Nabi,. Nabi SAW "marah", "bagaimana mungkin kalian menyakiti keluarga saya didepan mata saya?."

Setelah itu, para Sahabat Toleransi, setiap sholat jamaah kok DARROH menjadi makmum, maka Imam tidak membaca surat
" تبت يداابي لهب وتب".

Untuk menghormati dan supaya DARROH tidak tersinggung,. Hanya bertanya..
Apakah bisa dikatakan para sahabat "karena tidak mau membaca surat itu dijamaah yang DARROH menjadi makmumnya" itu menghilangkan (tidak meng-iyakan) surat itu???

Hanya untuk menghormati DARROH,..Tidak bukan,..!?

Para Sahabat tetap membaca Surat itu di jama'ah-jamaah lainnya,..
Intinya hanya dengan para sahabat tidak membaca surat itu disuatu keadaan,..
Mereka tidak bisa dikatakan "mentiadakan".

Saya jadi heran, kata Ustadz zaman now karena NU lebih suka menggunakan kata "Non Muslim" NU dikatakan mentiadakan kata "KAFIR" yang kata mereka harus menggunakan kata itu, karena diajarkan oleh Qur'an,.

Ingat, NU bukan mentiadakan kata "Kafir", silahkan meng-kafir-kan orang yang jelas-jelas kafir, tapi NU lebih suka menggunakan bahasa Non Muslim di Indonesia ini.
Ini kontek kewarganegaraan bukan keagamaan.


Wallahualam
Semoga Bermanfaat

Baca juga:

Comments

Popular posts from this blog

Wali Malamatiyyah

Bait Syair Yang Terukir Di Gembok Makam Rasulullah SAW

Pemimpin Cerminan dari Rakyatnya